Assalamualaikum,
Obsesi....tiba-tiba kata ini terdengar kembali ditelinga saya. Film Cintapuccino, salah satu film wajib saya pada masanya dikala itu , mengingatkan kembali akan semua. Film ini seperti bayangan saya dimasa kini, seharusnya.
Obsesi adalah keadaan dimana seseorang memiliki sebuah keinginan akan sesuatu dan akan berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi keinginannya itu. Saya pikir inilah salah satu sifat saya. Namun terobsesi memiliki seseorang yang diobsesikan? Bagaimana?
Salah satu obsesi saat itu adalah berjalan bersama sahabat dan hal ini sempat tercapai. Sebelum ini pun saya masih punya obsesi dengan seseorang dimasa kecil, yaah tapi apa boleh buat kita gak pernah ketemu lagi sampai sekarang. Lalu masih adakah obsesi saya akan seseorang? jawab saya masih, dan tersadar ketika saya menonton kembali cintapuccino ini. Mungkin secara tidak langsung ini disebut obsesi. Saya adala tipe orang yang suka mengejar obsesi. Tapi kali ini rasanya tidak. Obsesi untuk mengenalnya sudah terlaksana namun lebih jauh dari itu saya rasa tidak, bukan tidak mungkin tapi lebih baik menjaga hubungan.
Abang, kk atau apalah biasanya saya memanggilnya sesuka hati. Dari dy saya belajar banyak tentang hidup. Cukup banyak mendapat gambaran tentang sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Sebelum pembicaraan panjang dan mendalam, saya sangat amat terobsesi olehnya. Tetapi kenapa kali ini tidak terlalu, saya membatasi area itu. Saya cukup pintar mengelola perasaan yang masih dalam batasan pikiran. Namun kadang saya masih bertanya apa ini masih ada dalam list obsesi saya? Hmmm entah.
Terbayang kisah cerita film itu, rasanya jangan sampai terjadi pada saya. :)
Dear you abang, jadilah kk yang baik yang selalu saya idolakan untuk tetap menjadi kk saya..*si penggila mainan :*